Pengunjung

Rabu, 06 Juni 2012


TUMBUHAN BELAH ( SCHIZOPYTA)
            Sesuai dengan rekomendasi dalam Kode Internasional Tata Nama Tumbuhan, nama ilmiah untuk divisi hendaknya diambil dari kata yang menunjukkan suatu cirri khas yang berlaku untuk seluruh warganya, ditambah dengan akhiran phyta, maka kelompok ini yang ciri khas seluruh warganya adalah berkembang biak dengan membelah diri, dinamakan Schizophyta atau tumbuhan belah ( dari bahasa latin schizere atau yunani schizein = membelah, dan phyton (yunani)= tumbuhan ).
            Divisi tumbuhan belah selain berkembang biak dengan cara membelah, juga mempunyai cirri tubuh yang terdiri dari sebuah sel saja, protoplas belum terdeferensiasi dengan jelas, sehingga inti belum tampak nyata, demikian pula plastidanya.
            Tumbuhan boleh dianggap sebagai kelompok tumbuhan dengan tingkat perkembangan filogenetik yang paling rendah, jadi dari segi evolusi merupakan kelompok tumbuhan yang paling tua dan primitive.
Tumbuhan belah ada dua kelas yaitu: Bakteri ( bacteria atau Schizomycetes ),    Ganggang biru, ganggang belah, atau ganggang lender ( Cyanopyceae, Schizophyceae, atau Myxophyceae )

Kelas bakteri ( Bacteria atau Schizomycetes )
            Bakteri merupakan kelompok makhluk hidup yang bersel tunggal yang hubungan kekerabatannya dengan makhluk hidup lainnya masih diliputi kegelapan.  Mereka dimasukkan dalam golongan jasad renik atau mikroba, mengingat tubuhnya yang amat kecil sehingga tidak dapat terlihat dengan mata biasa.
            Tubuh bakteri yang terdiri atas sebuah sel saja itu mempunyai bentuk yang beraneka ragam. Ada yang berbentuk peluru atau bola, seperti batang, bengkok seperti koma atau sekrup, ada yang seperti spiral. Bentuk tubuhnya merupakan salah satu sifat yang dijadikan sebagai dasar dalam klasifikasi bakteri. Ukuran tubuhnya hanya mencapai beberapa micron (micron µ = 0,001 mm), paling besar sekitar 100 µ, hingga hampir terlihat dengan mata bugil, tetapi ada pula yang kurang dari 1µ yang terkecil kira-kira 0,1 µ. Ini menunjukkan bakteri tidak dapat dilihat dengan mikroskop biasa tapi memerlukan mikroskop elekon.
            Bakteri umumnya bergerak secara pasif, namun ada juga yang memiliki rambut plasma yang menembus keluar dinding dan hal ini memungkinkan adanya gerak aktif dalam media cair. Rambut-rambut  plasma itu lazim disebut bulu cambuk atau flagel.
Berdasarkan letak flagelnya, dapat dibedakan menjadi :
Monotrik : hanya ada satu flagel letaknya di salah satu kutubnya.
Subpolar : jika ada 2 bulu cambuk terletak dibawah kutubnya.
Lofotrik : jika ada seberkas bulu-bulu cambuk pada salah satu kutubnya.
Peritrik  : jika bulu cambuk muncul ke segala arah dari sel.
            Berdasarkan cara hidupnya bakteri ada :
Kemoautotrof : bila energy untuk asimilasinya diperoleh dari reaksi kimia.
Fotoautotrof : bila energy untuk asimilasi diperoleh dari cahaya matahari.
            Bakteri umumnya berkembang biak dengan cara vegetative atau aseksual dengan membelah diri. Setelah selesai pembelahan, sel anakan dapat tetap bergandengan satu sama lain sehingga terbentuk koloni.

Peranan Bakteri Dalam Kehidupan Manusia
            Dalam kehidupan manusia, bakteri ada yang menjadi kawan yang menguntungkan bagi manusia, tetapi ada juga yang merugikan. Bakteri yang hidup sebagai saprofit misalnya, berperan sebagai pengurai dengan demikian menjadi pembersih ataui setidaknya  mencegah terjadinya aakumulasi sisa-sisa bahan organic dari tumbuhan maupun hewan yang berlebihan. Adapun yang dianggap sebagai lawan adalah bakteri yang merugikan atau mengganggu kepentingan manusia. Dari kelompok yang hidup sebagai saprofit, tentu saja yang dianggap merugikan ialah antara lain jenis-jenis yang menyebabkan cepat busuknya bahan-bahan pangan.

Sumber : Tjitrosoepomo,Gembong.1998.Taksonomi Tumbuhan.Yogyakarta: Gadjah Mada                                      University Press.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar