TUMBUHAN BELAH ( SCHIZOPYTA)
Sesuai dengan rekomendasi dalam Kode
Internasional Tata Nama Tumbuhan, nama ilmiah untuk divisi hendaknya diambil
dari kata yang menunjukkan suatu cirri khas yang berlaku untuk seluruh
warganya, ditambah dengan akhiran phyta, maka kelompok ini yang ciri khas
seluruh warganya adalah berkembang biak dengan membelah diri, dinamakan
Schizophyta atau tumbuhan belah ( dari bahasa latin schizere atau yunani
schizein = membelah, dan phyton (yunani)= tumbuhan ).
Divisi
tumbuhan belah selain berkembang biak dengan cara membelah, juga mempunyai
cirri tubuh yang terdiri dari sebuah sel saja, protoplas belum terdeferensiasi
dengan jelas, sehingga inti belum tampak nyata, demikian pula plastidanya.
Tumbuhan
boleh dianggap sebagai kelompok tumbuhan dengan tingkat perkembangan
filogenetik yang paling rendah, jadi dari segi evolusi merupakan kelompok
tumbuhan yang paling tua dan primitive.
Tumbuhan belah ada dua kelas yaitu: Bakteri
( bacteria atau Schizomycetes ),
Ganggang
biru, ganggang belah, atau ganggang lender ( Cyanopyceae, Schizophyceae, atau
Myxophyceae )
Kelas bakteri ( Bacteria atau
Schizomycetes )
Bakteri merupakan kelompok makhluk
hidup yang bersel tunggal yang hubungan kekerabatannya dengan makhluk hidup
lainnya masih diliputi kegelapan. Mereka
dimasukkan dalam golongan jasad renik atau mikroba, mengingat tubuhnya yang
amat kecil sehingga tidak dapat terlihat dengan mata biasa.
Tubuh bakteri yang terdiri atas
sebuah sel saja itu mempunyai bentuk yang beraneka ragam. Ada yang berbentuk
peluru atau bola, seperti batang, bengkok seperti koma atau sekrup, ada yang
seperti spiral. Bentuk tubuhnya merupakan salah satu sifat yang dijadikan
sebagai dasar dalam klasifikasi bakteri. Ukuran tubuhnya hanya mencapai
beberapa micron (micron µ = 0,001 mm), paling besar sekitar 100 µ, hingga hampir terlihat dengan mata bugil, tetapi ada pula
yang kurang dari 1µ yang terkecil kira-kira 0,1 µ. Ini menunjukkan bakteri tidak dapat dilihat dengan
mikroskop biasa tapi memerlukan mikroskop elekon.
Bakteri umumnya bergerak secara
pasif, namun ada juga yang memiliki rambut plasma yang menembus keluar dinding
dan hal ini memungkinkan adanya gerak aktif dalam media cair.
Rambut-rambut plasma itu lazim disebut
bulu cambuk atau flagel.
Berdasarkan
letak flagelnya, dapat dibedakan menjadi :
Monotrik :
hanya ada satu flagel letaknya di salah satu kutubnya.
Subpolar :
jika ada 2 bulu cambuk terletak dibawah kutubnya.
Lofotrik :
jika ada seberkas bulu-bulu cambuk pada salah satu kutubnya.
Peritrik : jika bulu cambuk muncul ke segala arah dari
sel.
Berdasarkan cara hidupnya bakteri
ada :
Kemoautotrof
: bila energy untuk asimilasinya diperoleh dari reaksi kimia.
Fotoautotrof
: bila energy untuk asimilasi diperoleh dari cahaya matahari.
Bakteri umumnya berkembang biak
dengan cara vegetative atau aseksual dengan membelah diri. Setelah selesai
pembelahan, sel anakan dapat tetap bergandengan satu sama lain sehingga
terbentuk koloni.
Peranan Bakteri Dalam Kehidupan
Manusia
Dalam kehidupan manusia, bakteri ada
yang menjadi kawan yang menguntungkan bagi manusia, tetapi ada juga yang
merugikan. Bakteri yang hidup sebagai saprofit misalnya, berperan sebagai
pengurai dengan demikian menjadi pembersih ataui setidaknya mencegah terjadinya aakumulasi sisa-sisa
bahan organic dari tumbuhan maupun hewan yang berlebihan. Adapun yang dianggap
sebagai lawan adalah bakteri yang merugikan atau mengganggu kepentingan
manusia. Dari kelompok yang hidup sebagai saprofit, tentu saja yang dianggap
merugikan ialah antara lain jenis-jenis yang menyebabkan cepat busuknya
bahan-bahan pangan.
Sumber :
Tjitrosoepomo,Gembong.1998.Taksonomi Tumbuhan.Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar